Karena paniknya, gadis muda ini langsung dilarikan ke dokter gigi, namun dokter gigi tidak bisa menanganinya.
Akhirnya, dia dirujuk ke rumah sakit dan bisa kembali menutup rahangnya usai ditangani dokter.
Kondisi rahang yang tidak bisa menutup lagi setelah menguap terlalu lebar memang bisa saja terjadi.
Dalam dunia medis, hal ini disebut dengan dislokasi sendi.
Apa itu dislokasi sendi?
Dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial, drg Max Johnson, Sp.MB, mengatakan, kejadian semacam ini disebut dengan dislokasitemporomandibular jointatau dislokasi sendi temporomandibular.
"Nama diagnosanya dislokasitemporomandibular joint," kata Max dikutip dariKompas.com.
Ia menjelaskan, ini suatu keadaan ketika terjadi pergeseran kondilus (tonjolan bulat pada tulang) ke anterior eminensia artikularis dan terfiksasi karena kontraksi otot-otot pengunyahan secara tiba-tiba.
Rahang yang tak bisa menutup biasanya dipicu oleh pembukaan mulut yang berlebihan seperti menguap, tertawa, anestesi umum, ekstraksi gigi, muntah, atau kejang.
"Karena tulang yang menahan sendi sudah aus karena kebiasaan pasien mengunyah 1 sisi, kehilangan gigi sehingga mengunyahnya tidak sesuai sendi dan lain-lain," jelas Max.