Film pertamanya itu menghasilkan nominasi Aktor Utama Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 1980.
Tapi Ryan hanya berhasil meraih gelar Aktor Cilik Terbaik.
Sejak itu, Ryan terus mengasah kemampuan aktingnya sebagai aktor cilik dan ia kembali berakting dalam film berjudul "Satria Bergitar".
Namun setelah film itu, Ryan sempat vakum.
Namanya muncul kembali ketika ia didaulat memerankan tokoh ikonik idola para remaja Indonesia, Lupus.
Empat seri Lupus dibintanginya, kecuali Lupus III/Topi-topi Centil, yang dibawakan langsung oleh sang pengarang, Hilman.
Usai membintangi Lupus, Ryan memutuskan untuk menimba ilmu perfilman ke Australia.
Sepulangnya dari Australia, Ryan terjun lagi ke layar kaca.
Beberapa judul sinetron yang dibintangiRyan Hidayatadalah "Bella Vista I", "Mawar Mekar Di Antara Duri", dan "Mentari Dibalik Awan".
Pada 1996 dan 1997, dia terlibat dalam 3 sinetron sekaligus, "Tirai Kasih Yang Terkoyak", "Berjalan Di Atas Awan", dan "Anak Menteng".
Menjadi aktor dengan jam terbang tinggi, membuat Ryan dikabarkan dekat dengan beberapa wanita.