Menurut Syekh Uwaidha semua itu dilakukan seseorang yang memiliki firasat akan kematiannya mungkin karena Allah SWT menghendaki untuk orang tersebut menjadi baik.
Menurutnya tidak ada hadits yang menunjukkan tentang seseorang dapat mempunyai firasat akan kematiannya pada empat puluh hari sebelum kematiannya datang.