Billar pun menjelaskan duduk permasalahannya.
Bagaimana mereka dilaporkan oleh sebuah lembaga yang mengaku mewakili masyarakat yang merasa dibohongi oleh mereka.
"Katanya dia mewakili masyarakat. Saya nggak tahu masyarakat zaman apa yang diwakili, zaman neolitikum?" ujar Billar.
"Maksudnya lo dilaporin siapa? Nggak usah sebut nama lah," kata Deddy.
"Ada suatu lembaga yang merasa dia sebagai perwakilan masyarakat yang dirugikan dan mau melaporkan kami karena kami dianggap melakukan pembohongan publik," jawab Billar.
Deddy pun bercanda dengan menyebut bahwa dia adalah masyarakat, namun tidak merasa dirugikan.
"Saya masyakarat dan tidak merasa dirugikan. Saya merasa diuntungkan dapat adsense. Loh iya dong? Justru kehamilan anda yang tidak tahu ditutup-tutupi itu memberikan keuntungan buat saya dan saya mewakili masyarakat," tutur Deddy.
Ketika ditanya, Billar sendiri tidak tahu apakah laporan itu sudah masuk ke ranah hukum atau belum.
Pasalnya ancaman itu sudah lama berlalu dan belum ada progresnya lagi.
"Sebenarnya yang pembohongan publik itu bukan hamilnya. Tapi pernikahannya, kenapa udah akad terus akad lagi terus disiarkan di TV," jelas Lesti.
"Lah, terus kenapa lu nonton? Namanya TV!" seru Deddy.