“Teman saya mereka punya 20 ribu ton, kebetulan teman saya cari buat diekspor ke Jepang,”
“Ada grup sawit, ada nikel, ada pasir besi, banyak,” kata Hetty Holscher melalui sambungan telepon kepadaGrid.ID.
Sejumlah bisnis yang dijalani Hetty Holscher ini bukan tanpa alasan.
Ia mendapatkan peluang bisnis ini lantaran banyaknya pergaulan dan koleganya sejak zaman masih muda.
Bisnis yang ditekuninya kini pun ia jalankan dengan kawan-kawan sejawatnya tersebut hingga menjadi besar.
“Pergaulan saya luas palugada, tahu gak palugada? Apa lu mau gue ada.”
“Ada semua karena pergaulan saya luas dari dulu,” tandasnya.
Sejak masih muda, Hetty Holscher pun telah memiliki perusahaan sendiri yang berjalan di bidang perbaikan telepon umum.
Dirinya pun pernah mengenyam pengalaman kerjasama dengan perusahan besar miliki negara yang bergerak di bidang komunikasi kala itu.
“Dulu saya ada kantor sendiri di Benhil (Bendungan Hilir), tahu telepon umum yang biru dan oranye di jalan-jalan dulu? Sebelum ada HP.”
“Karyawan saya 30, jadi perbaikan telepon umum seluruh Indonesia saya dapat kontraknya dari PT Telkom, itu dulu perusahaan saya,” tandasnya.