"Di balik persona lu sekarang ini, sebenarnya lu itu gimana?" tanya Luna Maya.
"Gue minoritas dan enggak diajarin speak up, makanya gue jadi pesulap karena itu kan agak berontak pada saat itu," ujar Deddy Corbuzier.
"Waktu lu jadi magician itu pernah kepikir bakal jadi begini? Atau ah gue mau jadi magician aja sampai kapan pun?" tanya Luna.
"Berpikir berubah gitu? Oh enggak. Gue pikir akan jadi magician sampai kapan pun," jawab Deddy.
"Tapi apa yang membuat lu berubah?" tanya Luna.
"Banyak hal, yang pertama adalah karena gue cerai. Terus Azka di rumah, gue kebanyakan ngurus Azka. Pesulap kebanyakan kerja off-air ke luar kota terus," ungkapnya.
"Anak gue bilang pengen ikut ke Medan waktu itu, dia bilang because I'm scare, the plane can crash, pesawat bisa jatuh waktu itu. Gue bilang Azka kalau pesawat jatuh kamu enggak boleh ikut. Terus dia bilang, if the plane crash I want to be there for you dia bilang gitu," tambahnya.
Mendengar jawaban sang anak membuat Deddy Corbuzier tak memiliki pilihan selain membawa anaknya untuk tampil di Medan.
Sejak saat itu pemikirannya untuk terus berada di dunia sulap berubah dan memilih untuk berhenti.
"Gue punya dua pilihan, either gue stop dan benar-benar ngurusin anak atau gue idealis dan ambisi dengan profesi gue. Gue rasa pada saat itu udah cukup," jelasnya.
"Yaa lu udah master lah ya," timpal Luna.