Follow Us

Riset di Thailand Ungkap Vaksin COVID-19 AstraZeneca 73 Persen Efektif Mencegah Infeksi terkait Omicron Setelah Dosis Keempat

Saeful Imam - Selasa, 19 Juli 2022 | 13:42
Ilustrasi. KAI sediakan sentra vaksinasi gratis untuk calon penumpang kereta dan umum. Ini syarat dan lokasinya.
Pixabay.com

Ilustrasi. KAI sediakan sentra vaksinasi gratis untuk calon penumpang kereta dan umum. Ini syarat dan lokasinya.

GridHITS.id - Menurut data baru dari Universitas Chiang Mai di Thailand1, vaksin COVID-19 AstraZeneca (AZD1222) efektif dalam mencegah infeksi COVID-19 akibat Omicron ketika digunakan sebagai booster dosis keempat.

Dalam bukti studi dunia nyata ini, AZD1222 menunjukkan efektivitas vaksin (VE) sebesar 73% (95% Confidence Interval [CI] 48-89%) terhadap varian Omicron yang sangat menular ketika tambahan dosis diberikan setelah vaksin primer atau vaksin booster sebelumnya.1

Menurut penulis penelitian, temuan ini adalah data pertama yang diketahui menilai efektivitas pemberian vaksin COVID-19 empat dosis campuran (heterolog).1

Temuan ini dipublikasikan sebagai pracetak di Research Square.

Data menunjukkan bahwa dosis keempat dari setiap vaksin COVID-19 yang diteliti, termasuk AZD1222, 75% efektif dalam mencegah infeksi Omicron (VE 75%, 95% CI 71-80%).

VE sebesar 73% untuk AZD1222 serupa dengan yang terlihat pada vaksin mRNA yang menunjukkan VE sebesar 71% (VE 71%, 95% CI 59-79%). VE telah disesuaikan untuk usia, jenis kelamin, waktu kalender dan jenis seri vaksin sebelumnya.1

Penulis utama penelitian ini, Emeritus Professor Suwat Chariyalertsak, MD, Dr.PH, Faculty of Public Health, Chiang Mai University, Thailand, mengatakan:

“Penelitian ini memberikan data yang sangat dibutuhkan yang menunjukkan bahwa dosis keempat vaksin COVID-19 dapat membantu mencegah infeksi karena varian Omicron yang sangat menular. Memberikan perlindungan terus menerus dengan boosting sangat penting untuk kelompok berisiko seperti lansia dan masyarakat dengan penyakit kronik.

Data juga mendukung efektivitas dari pemberian vaksin yang heterolog, atau 'mix and match', dapat membantu upaya berkelanjutan untuk meningkatkan cakupan populasi terhadap dosis booster.”

Baca Juga: Terjadi Sekarang? 2 Tahun Lalu Abhigya Anand Ramal Kondisi Mengerikan Usai Pandemi Corona Berakhir : Dunia Alami Krisis Pertanian Hingga Banyak Terjadi Kehancuran

John Perez, Senior Vice President, Head of Late Development, Vaccines & Immune Therapies, AstraZeneca, menambahkan:

“Data baru ini semakin menambah pemahaman kita tentang pentingnya dosis booster untuk melindungi dari infeksi COVID-19 karena varian yang terus berkembang.

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular