Dirinya mulai aktif di dunia akting sejak tahun 1975 hingga menyabet beberapa penghargaan.
Diberitakan Kompas.com, Yati Surachman mengungkapkan perlakuan yang diterima oleh para artis senior dari beberapa rumah produksi.
"Ya, memang kita sangat sayangkan di Indonesia itu pemain-pemain yang sudah lama justru kurang dihargai.
Justru honornya malah diinjak-injak, malah ada kesan mereka bilang 'masih untung dikasih kerjaan', gitu," ungkap Yati Surachman dalam tayangan YouTube TRANS7 OFFICIAL dikutip Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).
Yati Surahman berujar, meski tidak diberikan honor yang tinggi, paling tidak para rumah produksi sedikit menghargai para pemain senior.
Pemeran film Satu Suro itu mencontohkan jika rumah produksi menggunakan pemain baru dibandingkan artis senior.
"Kalau kita pakai pemain baru untuk satu scene itu pasti produksi berhari-hari.
Tapi, kalau kita yang sudah legend, mungkin cuma sekian jam.
Jadi secara biaya produksi juga akan mengecilkan," ujar Yati Surachman.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, di tengah pandemi ini, Yati mengaku dirinya mengalami sepi job.
Melansir dari Sosok.id, Yati Surachman pun mengungkap bagaimana kondisi keuangannya saat ini yang sudah sangat menipis.