Bukannya tanpa sebab, Nhat Vi berpikir begitu lantaran Dongji terlihat compang-camping saat kencan pertama mereka.
Kala itu, Dongji memgenakan pakaian yang amat sederhana.
Nhat Vi semakin yakin bahwa Dong Ji bukan orang mampu saat melihat dompetnya.
Ya, dompet yang dibawa Dongji terlihat begitu compang-camping dan lusuh.
Melihat hal itu, Nhat Vi yang kala itu masih berusia 18 tahun pun ragu untuk menjalin hubungan apalagi menikah dengan Dongji.
"Pertama kali saya bertemu suami saya, saya melihatnya mengenakan piyama abu-abu."
"Setelah makan ia mengeluarkan dompet, saya melihat itu sudah sangat tua dan robek."
"Pakaiannya sederhana sekali, dompetnya sangat compang-camping, jadi saya pikir dia sangat miskin," kata Nhat Vi.
Namun, saat berkonsultasi dengan orang tuanya, Nhat Vi diberi wejangan.
Kedua orang tua Nhat Vi awalnya juga syok saat mengetahui calon menantunya berusia 45 tahun.
Kendati demikian, mereka tak keberatan bila Nhat Vi ingin menikah dengan Dongji.