Diungkap pada acara Brownis di Trans TV pada tahun 2020 lalu, Mayangsari akui tren rambut pendek di tahun 2000an dipicu dari perubahan rambutnya.
Alih-alih bangga, Mayangsari justru dendam dengan perubahan rambutnya.
Sebab, Mayangsari dari awal menganggap rambutnya sebagaiharta dan tak ingin memotongnya sama sekali.
"Aku dulu syok banget.Dulu rambut panjangku tuh segini (pinggang). Habis itu disuruh ganti (sama produser)," ungkap Mayangsari.
Tanpa seizinnya, rambut panjang yang sudah dirawat Mayangsari bertahun-tahun dipotong begitu saja.
"Tiba-tiba pas dipotong, jegreg aja. (hairdresserbilang) 'biar beda ya'," lanjutnya.
Tiap kali teringat momen tersebut, Mayangsari merasa kesal dengan perasaan dendam.
Istri Bambang Trihatmodjo itu merasa ingin menangis saat lihat rambut panjangnya dibondol sependek itu.
"Beda segitu (dari rambut panjang ke bondol), wah mau nangis.Pengin gue bunuh itu yang motong rambut gue. Bayangin!" ungkap Mayangsari.
"Karena kan rambutnya (proses pemanjangannya) lama. Trus tiba-tiba dibabat habis," imbuh Ruben Onsu.
"Bukan lagi, langsung bondol gitu. Gimana enggak dendam ?" timpal Mayangsari.