Saking antusiasnya menerima kejutan, Ashanty terpeleset dan mengalami perdarahan hebat.
“Tapi katanya bukan kepelesetnya sih, tapi karena lemah kandungannya,” sambung bintang film Romantini.
Ia segera dilarikan ke salah satu rumah sakit di Jakarta.
Kala itu, dokter memberi tahu Anang Hermansyah, “Nang, dilepas ya (janinnya) karena sudah tidak ada nyawanya.”
Yang ketiga, Ashanty bercerita lebih detail tanpa bermaksud menyudutkan siapa-siapa.
Kala itu ia mengalami perdarahan dan mulai bertanya-tanya kenapa dua kali keguguran?
“Karena aku punya kekentalan darah dan enggak ada yang tahu di Indonesia. Yang ketiga, Arsy, ini sudah berdarah,” penyanyi kelahiran Jakarta, 4 November 1984, menjelaskan.
“Jadi hamil lagi nih Arsy, baru dua bulan ini keajaiban Allah, saya perdarahan. Terus ke dokter, nih. Cepat-cepat ke dokter, dia bilang, 'Bu kayaknya kandungannya kayak yang dulu-dulu',” Ashanty menirukan ucapan tim medis.
Dokter menyebut janinnya tidak berkembang lagi lalu meminta Ashanty menerima kenyataan.
“Saya bilang: Dok segampang itu ya, Dok? Enggak saya dicoba usaha diapain dulu?” cetusnya.
Tergerak oleh naluri keibuan, Ashanty tak mau menerima kenyataan begitu saja. Di rumah sakit itu, Ashanty yang hanya pakai sandal dan daster menghubungi orang rumah agar menyiapkan paspor.