Sedangkan ABK DAN GUIDE MENYELAMATKAN DIRINYA SENDIRI DAN BARANG-BARANG SAJA!!Bahkan guide-nya TIDAK MEMERDULIKAN adik saya (Anne) dan suaminya saat teriak minta tolong di cabin deck tengah saat masih terjebak di dalam cabin,"tambah Ayu lebih lanjut.
Kejadian tersebut terjadi hingga 1,5 jam dan sang ibunda dievakuasi dengan alat yang tidak sesuai dalam keadaan yang sudah tiada.
Yang semakin menyakitkan, adik Ayu Anjani diketahui ditemukan empat jam setelahnya di dalam tolit kabin kapal.
"Karena menurut kesaksian adik saya (Anne) yang saat itu sudah dievakuasi duluan ke kapal Andalusia di TKP, saat itu Tim SAR BELUM ADA YANG DATANG dan baru tiba jam 7-an WITA (hampir jam 8) itupun TANPA MEMBAWA APAPUN hanya tim dan nakes (tenaga kesehatan).
Begitu tau masih ada 1 korban lagi yang belum ditemukan, tim SAR BARU CONTACT PUSAT KEMBALI untuk mengambil ALAT SELAM.
Almarhumah adik saya baru dievakuasi 4 JAM setelah ibu saya, terjebak di dalam toilet cabin," katanya.
Kini Ayu Anjani mengatakan dirinya berterima kasih kepada mereka yang sudah mendoakan dan kasus akan terus berlanjut.
"Saya sangat berterima kasih atas doa-doa dan bantuan rekan-rekan saya sekalian. Untuk kelalaian crew boat dan guide yang menyebabkan korban jiwa, sudah saya serahkan kepada kuasa hukum saya.Selama ini saya selalu diam, saya selalu tutup mata telinga mulut saya atas kinerja dan kelalaian tim SAR yang SELALU TERLAMBAT untuk bagian regulasi penyelamatan di wisata yang katanya super premium ini, tapi bikin konten nomor satu.Tapi karena yang sekarang keluarga saya yang jadi korbannya, saya harus speak up, agar hal ini CUKUP STOP di saya saja," tutp Ayu Anjani.
Artikel ini telah tayang diWartaKotalive.com dengan judul "Ayu Anjani Usut Tuntas Kasus Kapal Tenggelam di Labuan Bajo, Akibatkan Ibu dan Adiknya Meninggal"