Korban selanjutnya dibawa ke Wisma Toowoi, Kelurahan Tuoy, Kecamatan Unaaha.
“Kemudian AY mencari laki-laki yang akan berhubungan laiknya suami istri dengan korban melalui aplikasi MiChat,” kata AKP Mochamad Jacub, dikutip via Tribun Pekanbaru.
Setelah AY mendapatkan pria hidung belang, korban kemudian dijemput di wisma tersebut dan dibawa ke Hotel Sri Rahayu yang tak jauh dari Wisma Toowoi.
Korban selanjutnya melayani seorang pria hidung belang.
Usai berhubungan layaknya suami istri, korban mendapat bayaran sebesar Rp 1 juta.
“Uang tersebut diberikan kepada korban,” jelas AKP AKP Mochamad Jacub.
Dari tarif tersebut, pelaku AY juga mendapatkan bagian sebesar Rp 100 ribu karena telah mencarikan pria hidung belang.
Pada hari berikutnya, AY kembali mencari pria hidung belang melalui aplikasi MiChat.
Korban kembali melayani hasrat lelaki tersebut dan mendapatkan bayaran sebesar Rp 500 ribu.
Pelaku AY yang mencari lelaki hidung belang kembali mendapatkan jatah Rp 100 ribu.
Pada Jumat (29/4/2022) pukul 20.00 wita, giliran pelaku IR yang mencari pria hidung belang dan kembali mendapatkan imbalan sebesar Rp 400 ribu.