Kini menuai hasil, proses pencarian Eril pun memakan waktu yang cukup lama.
Bahkan hampir 2 minggu janazah Eril kemudian ditemukan.
Proses pencarian dilakukan Kepolisian Swiss yang berkoordinasi dengan Polri dan Kedubes RI di Swiss.
Koresponden Kompas.TV Khrisna mengungkap jika fokus pencarian dilakukan di sejumlah bendungan.
Belajar dari kasus sebelumnya, orang yang tenggelam di sungai Aare akan tersangkut di pintu air.
Penemuan jasad Eril sendiri memakan waktu yang cukup lama karena intensitas mulai diturunkan daripada 3 hari awal saat dinyatakan hilang.
Di awal proses pihak yang terlibat melakukan pencarian dengan menggunakan drone perahu dengan teleskop khusus, anjing pelacak hingga jalan darat terus dikerahkan.
Selain itu setelah sepekan lebih, intensitas pencarian menurun karena persoalan biaya yang mahal.
Bukan itu saja, pencarian korban di bendungan juga harus dilakukan penyelaman.
Sayangnya untuk penyelaman sendiri membutuhkan seseorang yang benar benar ahli di bidangnya karena sulitnya medan.
Beberapa sebab itu lah yang kemudian membuat proses pencarian terkesan lambat.