"Proyek kripto yang menggunakan nama Angel Token sebagai brand ambassador. Sementara kami masih akan melanjutkan pemeriksaan," ucap Deolipa.
Merasa ditipu dan menjadi korban, Angel Lelga menjelaskan kronologi permasalahan dengan pihak Angel Token.
Berawal dari dirinya yang didapuk menjadi brand ambassador, namun ia tidak pernah menerima bayaran.
"Saya sejak awal jadi brand ambassador itu meminta semua keterangan atau laporan, tapi tidak pernah direspons," kata Angel ditemui Wartakotalive.com di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022).
"Saya ini sebenarnya korban di sini saya sebagai BA tidak dibayar," sambungnya.
Tak hanya itu, kerugian Angel berlanjut ketika ia diminta untuk mentransfer uang dari pihak Angel Token.
"Banyak ya pokoknya miliaranlah, miliaran. Itu yang terlihat, yang tidak terlihat tidak tahu nanti kita lihat seperti apa," ucap Angel.
Angel tidak mengetahui kemana aliran dana yang masuk, baik dari dirinya pribadi ataupun orang lain.
"Uang itu sekarang nggak tahu di mana," ujar Angel.
Hingga akhirnya dia membuat laporan untuk developer Angel Token berinisial C dan K di Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan tersebut terkait dugaan penipuan dengan Pasal 378 KUHP pada 24 Mei 2022.