Mereka menemukan dosis obat harian yang kecil dalam air minum hewan ini secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker usus besar (kolorektal).
"Memberi viagra dosis kecil bisa mengurangi jumlah tumor pada hewan-hewan ini hingga setengahnya," ungkap Darren D Browning, seorang ahli biokimia di Augusta University dikutip dari Science Alert, Jumat (13/04/2018).Meski cukup mengejutkan, perlu diingat sejauh ini hasil tersebut hanya ditunjukkan dalam model binatang.
Artinya, hal ini belum dicoba pada manusia. Namun, inilah langkah tepat yang ingin dicapai oleh tim ini sebagai uji klinis.
Baca Juga: Siap Menambah 'Panas' di Ranjang? Coba Obat Kuat Alami Pasaran Ini
Sebagai informasi, uji klinis biasanya dilakukan pada hewan sebelum manusia.
Ini untuk mengamati efek samping yang mungkin terjadi pada sebuah terapi atau pengobatan.
Para peneliti berharap percobaan ini mendapat lampu hijau dan efeknya bisa direplikasi pada manusia.
Jika hal itu terjadi, viagra berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa terutama untuk orang dengan riwayat keluarga terserang kanker kolorektal.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Prevention Research itu menunjukkan dosis harian viagra mengurangi separuh pembentukkan polip pada jaringan tikus.
Polip merupakan gumpalan abnormal sel yang terbentuk pada lapisan usus, yang memiliki kecenderungan menjadi tumor.
Selain menggunakan viagra, para peneliti juga bereksperimen dengan linaclotide.
Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati sembelit atau sindrim iritasi usus.