Kala itu, Hedi tak bisa menolak karena sahabatnya langsung memberinya narkoba berjenis ektasi.
"Bukan dicobain lagi, di masukin ke mulut langsung, dicekokin," ucapnya.
Akibat dari narkoba ternyata sangat banyak di hidup Hedi.
Selama lima tahun, Hedi mengaku berubah menjadi orang lain yang kurang profesional di bidang musik.
"Jadi hampir lima tahun yang ndablek lah, nggak punya perasaan, udah yang diomongin tadinya kita denger, cuek aja," ucapnya.
Hedi bahkan mengaku sering telat saat ada acara manggung bersama grup musiknya, Kahitnya.
Padahal, sebelum menggunakan narkoba, Hedi merupakan orang yang paling disiplin. "Saya tuh orangnya paling disiplin, pokoknya komit sama waktu, saya tuh komit banget," ucapnya.
Sikap Hedi yang dipengaruhi oleh narkoba ini akhirnya membuat banyak temannya muak.
"Sampai pada akhirnya, di tahun 2000, agustus 2000, ulang tahun salah satu stasiun TV, saya memang udah kacau aja jamnya, sampai harus live, saya ketiduran di kamar, lagu pertama Carlo sendiri, lagu kedua saya baru naik," ucapnya.
Saking lelah dengan sikap Hedi, akhirnya teman-temannya sepakat untuk memberikan sementara dari Kahitna.
"Disana kena skors, akhirnya di berhentiin, satu bulan masuk lagi," ucapnya.