Yadi Sembako harus mendapati kenyataan jika mobil bahkan rumahnya hampir disegel.
Berawal dari sakit lambung dan gula darah, YadiSembakokiniterlihatlebihkurus membuat berat badannya sempat turun hingga 59 kilogram.
Padahal sebelumnya berat badan YadiSembako sekitar 70 kilogram.
"Awalnya saya dulu punya lambung yang akut. Awalnya itu, dua bulan sebelum Lebaran nge-drop banget, di rumah sakit," ungkap YadiSembako menceritakan penyakitnya.
"Saya sempat hilang 1 jam 15 menit kemarin. Napas masih ada, cuma saya udah hilang, loss. Saya mata merem, kata keluarga saya cuma keluar air mata saja," beber YadiSembako.
Masih ditambah dengan tawaran pekerjaan yang hampir tidak ada selama pandemi Covid-19.
Barang-barang berharga miliknya seperti mobil terpaksa dijual atau dikembalikan karena tak sanggup lagi untuk membayar cicilan.
"Kendaraan, mobil, abis, yang ada saya over kredit, ada yang saya serahin di leasing karena ada beban banyak," kata YadiSembako.
"Biar beban satu-satu hilang, yang ada kita lepas aja dulu. Dan itu mungkin salah satu yang jadi menyebabkan saya cepat drop saat itu."
Bahkan saat itu rumahYadiSembakohampirdipasangtandadisegel.