GridHITS.id- Saat ini,Kejahatan masih merajalela.
Untuk itu, semua kejahatan saat inibisa terjadi di mana dan kapan saja.
Selain itu,pelaku kejahatan kadang tak bisa ditebak.
Bisa orang tak dikenal, orang dekat, saudara, bahkan seseorang yang harus melindungi masyarakat.
Sebuah peristiwa kejahatan sempat membuat heboh satuSumatera Utara.
Kejadiannya, ketika seorang pria melakukan aksi perampokan terhadap seorang wanita pengendara sepeda motor.
Tak sendiri, ia berkomplot dengan 7 temannya untuk membegal.
Salah satu modus yang digunakan adalahpura-pura menjadidebt collector.
Korbannya adalah seorang pengendara motor wanita yang dianggap lemah dan menggertaknya karenadituduh menunggak cicilan.
Sedangkankorbannya adalah seorang wanita bernama Lismawati (32).
Lismawati berani teriak sehingga mengundang warga untuk menggagalkan aksi perampokan tersebut.
Amuk massa tak terhindari.
Bripka Joko Albari karena ditinggalkan oleh teman-temannya yang kabur menyelamatkan diri masing-masing.
Massa pun menghakimi Bripka Joko Albari hingga sekarat.
Berikut fakta-fakta Bripka Joko Albari melakukan perampokan dan diamuk massa:
1. Korban Diikuti
Korban Lismawati yang mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 4342 MBD hendak pulang dari tempat kerjanya di kawasan Tembung, Kamis (22/7/2021) sore sekitar pukul 18.00 WIB.
Sesampainya di Desa Baru, Kecamatan Batangkuis, Lismawati merasa telah diikuti oleh sejumlah pria berpenampilan cepak yang jumlahnya ada delapan orang.
Setelah Lismawati sampai di rumah orangtuanya, Bripka Joko Albari beserta rekan-rekannya memaksa korban untuk menyerahkan sepeda motor miliknya ke pelaku dengan tuduhan motor tersebut bermasalah.
Saat itu para pelaku sempat mendorong Lismawati hingga terjatuh, dan motor korban berhasil dibawa kabur.
2. Korban Teriak Minta Tolong
Lismawati tak berdiam diri saat sepeda motornya dibawa oleh komplotan perampok sehingga sekuat tenaga meminta pertolongan masyarakat.
Mendengar terjadi perampokan, warga Dusun Lestari, Desa Pasar V Kebun Kelapa berhamburan keluar rumah.
Saat warga mulai berdatangan, tujuh pelaku bergegas meninggalkan lokasi, sedangkan Bripka Joko Albari terjebak di lokasi karena sepeda motor Yamaha Vixion yang dikendarainya mogok.Alhasil, Bripka Joko Albari akhirnya diamuk massa.
3. Minta Belas Kasih, Sebut Istri Sedang Hamil
Di tengah amukan massa, Bripka Joko Albari sempat meminta belas kasih warga. Ia mengatakan bahwa istrinya saat ini sedang sedang hamil.
"Aduh, Pak. istri saya lagi hamil," ucap Bripka Joko saat dipukuli massa.
4. Beraksi Mengenakan Celana Dinas dan Sepatu PDL
Video ketika Bripka Joko Albari dihajar massa pun viral di media sosial.
Terlihat di video, Bripka Joko Albari memakai baju kaos cokelat. Selain itu memakai celana dinas dengan sepatu PDL.
5. Sempat Dites Ucapkan Tribrata
Sebelum sekarat dihajar massa tampak Bripka Joko Albari sempat mengaburkan pangkatnya dengan menyebutkan kalau pangkatnya adalah Serma.
Ia mengatakan kalau dirinya bertugas di Satuan Sabhara Polres Pelabuhan Belawan.
Karena mengaku polisi, ia pun sempat dites oleh warga untuk mengucapkan Tribrata.
"Kami polisi Indonesia berbakti kepada Nusa dan Bangsa," ucapnya sembari meringis.
6. Diketahui Bawa Pisau
Ia mengaku tidak membawa senjata api.
Beberapa warga menyebut Bripka Joko Albari sempat mengatakan kalau saat beraksi mereka membawa pisau untuk mengancam korban.
Karena mendengar hal itu warga pun semakin beringas menghajarnya.
7. Sudah Sekarat saat Didatangi Polisi
Polisi yang mendapat kabar terjadi perampokan dan aksi main hakim sendiri, segera meluncur ke lokasi kejadian
Begitu tiba, Bripka Joko Albari sudah tidak sadarkan diri dan sekarat.
Karena kondisinya cukup parah, Bripka Joko Albari kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Medan.
"Tadi malam dibawa ke sini sekira pukul 21.00 WIB, tapi sudah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," kata Humas RS Patar Asih Beringin, Erse.
8. Murni Begal
Kanit Reskrim Polsek Beringin Iptu Randy Anugrah memastikan, bahwa aksi Bripka Joko Albari murni perampokan modus leasing.
"Ini bukan debt collector, tapi memang murni begal karena sepeda motor korban itu dibeli cash, bukan kredit," kata Randy, Jumat (23/7/2021).
Kata Iptu Randy, saat beraksi Bripka Joko Albari ditinggal komplotannya dan akhirnya diamuk warga di Dusun Lestari, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.
"Pelakunya itu sebenarnya ada delapan orang, dan yang tujuh orang melarikan diri," kata Randy.
9. Barang Bukti
Kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti dalam aksi perampokan yang dilakukan Bripka Joko Albari.
Barang bukti yang diamankan berupa HP dan Yamaha Vixion milik pelaku.
Kemudian, sebilah pisau, KTP, Kartu Senpi beserta dompet dan kartu ATM pelaku.
Berdasarkan data KTP tersebut, oknum polisi ini berdomisili di Jalan Banyu Urif, Desa Rengas Pulaue, Medan Marelan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul9 Fakta Bripka Joko Albari Pelaku Perampokan di Medan, Sempat Minta Belas Kasihan Saat Diamuk Massa