"Baru pada Minggu dini hari sebelum subuh, sekitar pukul 04.00, Ibu Tien mendapat serangan jantung mendadak," kata Sutanto, seperti dikutip dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".
Saat itu, sang Ibu Negara terlihat sulit bernapas.
Oleh karena itu, Bu Tien kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.
"Saya melihat dokter Kepresidenan, Hari Sabardi, memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen.
Saya sendiri turut membawa Ibu Negara dari rumah ke mobil dan selanjutnya ke RSPAD.
Saat itu, selain Pak Harto, Mas Tommy dan Mas Sigit ikut mendampingi," sambung Sutanto.
Sejumlah upaya medis untuk menyelamatkan Bu Tien pun dilakukan oleh tim dokter, meski pada akhirnya Bu Tien wafat.
"Sekitar pukul 05.10, Ibu Tien menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan berbagai kenangan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Sutanto.
Sutanto juga menjadi saksi kesedihan Soeharto saat itu
"Saya menyaksikan langsung bagaimana Pak Harto mengalami kesedihan yang amat mendalam,"kata Sutanto
Menurutnya, bagaimanapun seseorang pasti akan sedih saat kehilangan pendamping hidupnya selama puluhan tahun.