Karena Alfie masih seorang bocah ingusan, dan saat itu mereka bisa mengeruk keuntungan materi dari cerita tersebut.
Jadi, mereka menyuruh putrinya (Chantelle) merekayasa bahwa ayah dari anak yang dikandungnya itu adalah Alfie.
Sementara terkait Chantelle yang pernah berhubungan intim dengan beberapa laki-laki lain, mereka (orang tua Chnatelle) menyuruh putrinya merahasiakannya.
Karena beberapa anak laki-laki lain usianya relatif lebih besar.
Tidak akan menimbulkan sensasi yang menghebohkan.
Dari kisah putrinya yang dijual kepada media ini, orang tua Chantelle mendapat durian runtuh (rezeki).
Anak laki-laki berusia 13 tahun ini telah merasakan sepotong perjalanan hidup yang begitu drastis dan luar biasa dalam waktu singkat.
Sekarang, ia telah tumbuh dewasa, ia hanya ingin menyampaikan kisahnya kepada anak-anak seusianya dulu agar tidak mengulangi kesalahannya.
Dalam sebuah wawancaranya pada saat berusia 18 tahun, Alfie mengatakan :
“Usia sebelia itu telah terjadi hubungan terlarang yang tidak semestinya, dan itu benar-benar telah menghancurkan hidup saya.
Masih asyik bermain game pada detik pertama, lalu pada detik berikutnya tiba-tiba sudah menjadi seorang ayah.