"Kita tahu, kamu dulu seperti aku. Tapi setelah kamu mempelajari ilmu agama dan semakin hari semakin komitmen, semakin hari aku lihat kamu semakin bahagia," ujar Luna lagi.
Dewi membenarkan bila keputusannya berhijrah merupakan kesempatan paling baik dan benar yang pernah ia ambil dalam hidupnya.
Setelah itu, Luna dan Dewi membicarakan tentang doa-doanya kepada Tuhan.
Awalnya Luna mengatakan bila ia selalu spesifik dalam meminta doa, sampai akhirnya ia selalu bersyukur.
"Kalau minta doa yang spesifik, bener juga sih. Aku sering tahu begitu, aku juga dulu begitu. Tapi sampai akhirnya setiap doa, aku selalu bilang 'thank you for today'. Itu aja," aku Luna.
Hal tersebut Luna lakukan karena ia merasa tak pantas terlalu banyak meminta doa pada Tuhan, sementara ia pernah membuat dosa.
"Kan kita udah banyak dosa. 'Lu udah banyak dosa banyak minta'. Nggak apa-apa nggak sih, Wi?" tanya Luna pada Dewi.
Bukannya kesal, Dewi justru seperti tertarik mendengar pertanyaan Luna.
"Kamu telah menempatkan seolah-olah Allah itu punya perasaan, sedangkan Allah itu Yang Maha Besar, Maha Besar, Maha Baik, Maha Pengasih, jadi ngasihnya luas. Dan sebelum kita ngomong pun, kan Allah udah tahu. Nggak usah ngomong Allah Maha Tahu.
"Lu pengen ini kan? Cuma soal berdoa ini kita menjatuhkan diri kita, kan minta dan ngemis itu nggak enak, Lun. Tapi ya ini hamba, kita itu hamba dan posisi kita emang untuk itu," tutur Dewi Sandra.
"Jadi nggak apa-apa ya?" tanya Luna Maya lagi.