Mereka menjalankan bisnis dengan tiga strategi yakniBisnis Fardhu Kifayah(produk wajib yang dibutuhkan masyarakat), Bisnis Komersil, Bisnis Strategis.
Seperti yang pernah diakuiAnofial dan Lenggogeni Faruk, cakupannya tak tanggung-tanggung, dari Australia, Jerman, hingga Prancis.
Di dalam negeri, ia juga melebarkan bisnis di segala sektor.
Di bidang kebudayaan, misalnya, Halilintar mendirikan grup nasyid Qatrunada dan melahirkan album rekaman.
Di bidang pendidikan, ia membangunSekolah Cinta Tuhan, murid tak dikenakan ilmu, guru pun tidak digaji.
"Setiap gurunya pula bukan diberi insentif dengan iming-imingan gaji yang tinggi, melainkan dibawa untuk sama-sama berjuang memerankan tugas seorang duta Tuhan di bidang pendidikan, sehingga tertonjollah keindahan pengalaman syariat Tuhan di bidang pendidikan," tutur Taufik.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul : Kini Minggat dari Malaysia dan Hijrah ke Mesir Namun Tak Berani Pulang ke Tanah Air, Ayah Atta Halilintar Dituding Pernah Menjadi Anggota Kelompok Terlarang di Indonesia, Ini BuktinyadanSuar.iddengan judulMertua Aurel Hermansyah Disebut Sudah Nggak Tinggal Di Malaysia, Ternyata Anofial Asmid Dulu Diduga Pernah Terlibat Organisasi Terlarang Di Indonesia, Buku Ini Jadi Saksi Bisunya