GridHITS.id - Kisah perceraian Ahok dan Veronica Tan hingga kini memang masih jadi sorotan.
Ahok bahkan disebut-sebut gagal move on meski sudah menikah lagi dengan asisten pribadinya, Puput Nastiti Devi.
Belum lama ini, anak Ahok Nicholas Sean sempat jadi sorotan setelah akhirnya ia membalas salah satu komentar netizen yang mempertanyakan sikap ayahnya kepada ibunya.Netizen tersebut nampak tak terima kala Ahok BTP terus-terusan menyinggung soal perselingkuhan Veronica Tan dengan Julian Tio.Namun yang mengejutkan, Nicholas Sean tak membalasnya dengan emosi dan justru tetap membela ayah dan ibunya.Hal yang sama pun pernah dilakukan Ahok saat Veronica Tan mendapat pesan berisi makian dari orang-orang yang membencinya.
Dikatakannya, ia juga merasa sakit hati sampai panas!Wah, bagaimana bisa ya?
Kini Basuki Tjahaja Purnama sudah menduduki jabatan sebagai Komisaris Pertamina yang nampak jauh dari rakyat.
Tapi dulu sejak memulai karier politiknya sebagai Bupati di Bangka Belitung, ternyata Ahok sudah banyak menerima penolakan.Ahok pun membahas soal sakit hatinya di politik saat diwawancara podcast Makna Talks bersama Iyas Lawrence.
Ia bercerita bagaimana saat jadi bupati dulu, ia juga sempat ditantang seorang PNS yang tiba-tiba menyodorkannya bacaan ayat suci Al-Quran yang tentunya tidak bisa ia baca.Atau bagaimana saat ia pun dipertanyakan dalam agamanya sendiri karena ia menolak berkampanye di gereja.Namun yang paling melekat dalam pikirannya adalah saat ia menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
Ahok cerita bagaimana ia sudah menawarkan semuanya untuk menyelamatkan warganya.Namun yang didapatnya adalah ucapan yang membuatnya sakit hati.
"Kita udah layanin orang begitu besar. Di kafir-kafirin, gue juga panas, ya dong? Waktu saya jadi wagub, waktu mau mindahkan Waduk Pluit, karena kalau naik 10 cm lagi, itu tembok laut jebol mati nih orang ribuan di dalam,"
"Makanya waktu banjir gue pindahin, gue pikir kasih baju, sampai celana dalam, BH semua gue beliin, sampai daster. Pokoknya lu tinggal bawa badan masuk dah. Waktu saya datang ke tempat pengungsian, saya bilang siapa yang mau pindah?"