Perasaan bersalah pun ia sampaikan pada sang putri ketika bertemu.
Tangis pun pecah saat ia akhirnya bertemu Kirana yang telah beranjak remaja.
“Gue lebih ke pegang tangannya pertama kali, ketemu langsung neteskan air mata,” kata Andika
“Dan gue bilang enggak banyak kata-kata yang gue ungkapin saat ini, yang ayah bisa bilang, ayah minta maaf dari kesalahan kecil,” tambahnya.
Andika juga menyesal melewatkan momen pertumbuhan sang putri saat kecil.
"Ya Allah gue salah besar banget, momen-momen pertumbuhan saat dia kecil tanpa orangtua. Gue pas ketemu SMP, ya gue menyayangkan,” tutur Andika.
Sebelumnya, Andika mengaku sempat mencari keberadaan Kirana melalui media sosial.
Butuh beberapa tahun untuk Andika bisa menemukan putrinya itu.
Namun, saat itu respon pertama yang didapat Andika dari Kirana cukup menyesakkan.
Kirana tak mengenalinya sebagai ayahnya dan memanggil Andika dengan sebutan om.
"Dan setiap gue cari 2 sampai 3 tahun berikutnya ada facebooknya, mulai tuh aku DM (direct message), apa kabar, manggil om sempat tuh, enggak (tahu kalau bapaknya), ‘siapa ya om’ tiba-tiba diblokir,” ujar Andika.