Untuk menabung dia membuat beberapa Kantong agar pengaturan keuangan lebih tertib dan alokasi dana tidak tercampur.
Mulai dari Kantong tabungan sekolah anak, hingga Kantong untuk renovasi rumah, sebuah mimpi yang tertunda.
“Meski kebutuhan rumah tangga semakin bertambah, tapi mimpi renovasi rumah berhasil tercapai. Sejak menggunakan Kantong Jago, saya dapat mengalokasikan dana dengan mudah sesuai dengan kebutuhan masing-masing, jadi semuanya lebih terkontrol. Progres renovasi rumah mulai berjalan di bulan ini (April 2022),” ujarnya sambil tertawa bahagia.
Lain Lala lain lagi cerita Diva Meshia Arif, seorang ilustrator dan creative director. Gadis milenial berusia 31 tahun ini sudah jarang menggunakan uang tunai dan beralih ke transaksi digital.
Salah satu andalannya adalah Bank Jago. “Saya cuma mengambil uang di ATM untuk bayar parkir dan kebutuhan kecil lainnya,” ujarnya.
Sejak pakai Bank Jago, Diva langsung merasakan penghematan karena ada berbagai keuntungan yang ditawarkan bagi nasabah.
Salah satunya, dia tak perlu lagi membayar biaya administrasi bank maupun biaya transfer antar bank.
Baca Juga:Kopi Kenangan Gelar Hari Mantan Nasional Keempat, Gelar Promo Menarik untuk Para Mantan
Bila dijumlahkan tiap bulan, jumlahnya cukup lumayan. Setelah mengeksplorasi fitur Bank Jago, Gadis milenial ini juga mulai mengelola keuangan secara benar.
Dia membagi semua pendapatannya ke dalam berbagai Kantong, mulai dari jajan, wishlist, hingga investasi, “Aplikasi Jago ini penting buat aku untuk bisa mengontrol kebutuhan sehari-hari karena aku memiliki banyak mimpi yang ingin dicapai apalagi dengan adanya fitur Kantong ,” ujarnya.
Bukan cuma mengatur keuangan, Diva pun mulai aktif berinvestasi, terutama di reksadana. Dia mengaku mengenal reksa dana dari salah satu mitra Jago, yakni Bibit.id. “Saya kenal Jago dulu, baru kenal Bibit. Sangat nyaman untuk berinvestasi karena mudah dalam satu aplikasi, tanpa biaya dan bisa auto top up jadi saya lebih disiplin,” ujarnya
Keunggulan aplikasi Jago lainnya menurut Diva adalah desain user interface yang sangat nyaman. “Saya orang desain, kalau saya bisa spend waktu yang cukup lama di aplikasi ini maka UI (user interface) ini memang nyaman digunakan,” Kisah lainnya diceritakan oleh Annisa Anindita Zein, seorang ibupreneur yang aktif dalam berbagai kegiatan komunitas sosial.