Dalam suratnya kepada Fakhry, Mano menuliskan bahwa Fakhry telah menyakiti dirinya di malam pertama pernikahan mereka dengan memaksa untuk berhubungan intim, padahal Mano sedang menstruasi.
Mano menyebut Fakhry sering tak bersikap dewasa, misalnya meminta Mano terus mengganti nomor telepon seluler agar tidak bisa dihubungi teman.
Di akhir Februari hingga 9 Maret 2009, Fakhry mengajak Mano dan keluarga Umroh ke Mekah.
Lalu ia mencoba membujuk Mano kembali ke Istana Kelantan seraya berjanji bahwa dirinya akan berubah jadi suami yang baik, dan akan meresmikan pernikahan di Indonesia.
Tapi nyatanya selesai Umroh, Mano dipisahkan dengan keluarganya.
Setelah itu, ibu dan nenek Mano dicekal Pemerintah Malaysia.
Surat pencekalan yang ditandatangani ketua Urusan Imigrasi Malaysia, Wan Teh Binti Abd Kadir, tanggal 19 Maret 2009, ditujukan kepada Daisy, tanpa alasan.
Daisy juga mendapatkan informasi bahwa Mano diberi obat agar bisa cepat hamil.
”Obat ini meningkatkan hormon Mano sehingga beratnya dalam dua minggu naik 8 kg, dan wajahnya jerawatan,” ungkap Daisy.
Miliki masa lalu kelam, kini Manohara justru semakin cantik dan memiliki hunian yang super mewah.