“Ya udah berati aku enggak melanjutkan. Padahal untuk wedding ring-nya (cincin pernikahan) sendiri itu bener-bener udah jadi,” tuturnya.
Dia menerangkan jika memang pihaknya melakukan endorsement tanpa menarik biaya apa pun pada calon pengantin.
“Perjanjiannya tuh enggak ada sama sekali dia bayar sih sebenernya, maksudnya kita emang bener-bener support untuk weeding ring-nya gitu,”.
Namun, ada perjanjian untuk pihak calon pengantin memberikan feedback atau timbal balik kepada penyedia cincin.
Yakni, memposting ulang jika mereka ditandai dalam unggahan di media sosial.
“(Endorse) tapi ada feedback-nya (timbal balik) gitu dari dia. Maksudnya kayak kita lagi nge-tag (menandai) dia, namanya kita promo juga kan, kita nge-tag dia seenggak-enggaknya direpost (unggah ulang),” jelasnya.
Namun, ternyata setelah ditandai dalam beberapa postingan di media sosial pihak calon pengantin tak kunjung memposting ulang unggahan dari vendor. Mereka pun mengungkapkan jika hal itu sangat mengecewakan.
Bahkan, sampai salah salah satu karyawan dari vendor pernah melaporkan pada pihak WO namun tak kunjung mendapatkan respons.
“Tapi ternyata selama ini kita kayak nge-tag dia itu enggak pernah direpost segala macam.
Aku udah pernah nge-tag sampai salah satu karyawan sini namanya Adit sampai ngadu sama manajernya Teh Elma kok kita nge-tag enggak pernah direpost,” terangnya.
Tak hanya itu, pihak vendor cincin juga mengungkapkan bahwa mereka kecewa terhadap penyelenggaraan acara lamaran yang mundur sampai beberapa jam.