Salah satunya dengan melindungi hak ketiga anak dari Adjie Massaid itu sendiri.
"Di perjanjian itu dibicarakan hak melindungi, memelihara, dan aset," ungkap Elza Syarief yang sempat menjadi kuasa hukum Adjie Massaid pada 20 Februari 2012 lalu.
"Rumah yang di Cilandak mau Adjie kasih ke anaknya," tambahnya.
Perjanjian perceraian itu sudah ada satu bulan sebelum Adjie meninggal.
Namun, semua ditunda lantaran Adjie terpilih sebagai manajer tim sepakbola U-23.
Adjie memilih untuk mengedepankan kariernya dulu ketimbang mengabulkan keinginan Angie untuk bercerai.
"Januari saya dapat telepon, katanya perjanjiannya sudah jadi. Adjie sempat mau bercerai tapi masih ditahan-tahan, Adjie enggak mau stres," ungkap Elza Syarief.
"Anak juga gitu, Keanu maunya dibawa sama dia (Angie) ya sudah. Lalu Adjie ditunjuk sebagai manajer U-23 dan dia bangga," jelas Elza.
Menurut Elza, Angie tetap pada pendiriannya untuk bercerai, bahkan sampai menjelang sang suami meninggal.
"Surat perjanjian perceraiannya memang belum dikirim. Tapi, rencana perceraian itu tetap ada. Tapi enggak lama kemudian Adjie meninggal dunia," terangnya.