Ia diketahui memiliki sebuah terobosan untuk menyembuhkan penyakit Tukul Arwana bernama terapi cuci otak.
Tidak tanggung-tanggung, Terawan berani mengklaim bahwa metode uniknya ini mampu memberikan hasil yang sangat baik bagi para pasiennya.
"Ada banyak pasien yang merasa sembuh atau diringankan oleh terapi “cuci otak” itu,” ujar Terawan.
Tentu saja hal ini membuat banyak orang yang kemudian ingin mencoba metode dari Terawan tersebut.
Di RSPAD Gatot Soebroto, para pasien yang akan menjalani terapi cuci otak akan di bawah ke sebuah ruangan bernama CVV (Cerebro Vascular Center).
Dalam sehari, hanya ada 35 pasien yang akan menjalani metode cuci otak, dengan biaya termurah mencapai Rp30 juta per pasien.
Penyakit stroke, seperti yang dialami Tukul, dipicu oleh aliran darah ke otak yang terhambat akibat terjadinya penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah karena plak (yang biasanya berupa lemak).
Nah, melalui metodenya yang menggunakan obat heparin, Terawan mengklaim mampu menghancurkan plak tersebut.
Obat ini ini akan dimasukkan melalui kateter yang dipasang di pangkal paha pasien, untuk selajutnya menuju sumber penyumbatan atau penyempitan.
Melalui obat inilah nantinya plak yang ada di dalam pembuluh darah akan mengalami efek anti pembekuan.
Dalam tulisannya di majalah Intisari ediri Januari 2013, jurnalis senior Mayong Suryo Laksono yang merasakan langsung terapi cuci otak Terawan, menyebut total waktu yang dihabiskan hanya 29 menit saja.