Padahal hal tersebut terjadi 3 jam menuju keberangkatan dan ia menceritakan keseluruhan proses yang membuatnya hampir batal pergi.
"Menangis. Salah satu pagi ter-hectic. Flight tiga jam kemudian baru sadar kalau Sarah perlu PCR dan aku belom packing."
"Udah 2 tahun lebih nggak terbang sama anak-anak dan lalai cek lebih teliti aturannya... Kemarin udah fixed ke Perancis juga cancel last minute."
"Akhirnya mutusin ke Jakarta supaya anak-anak bisa ketemu momma dan embahnya setelah 2 tahun lebih nggak ketemu," tulisnya dalam Instagram Stories.
Nana sudah sempat putus asa dengan semuanya dan diperparah dengan PMS yang menerjang.
Sudah terucap mau membatalkan liburan ini lagi, namun hatinya melunak saat melihat putranya keluar kamar dalam keadaan siap.
"Pagi ini malah ribet urusan PCR. Mana PMS berat. Sempat marah-marah pagi ini sampai mau nangis bilang ke Andrew 'udah cancel aja lagi semuanya, aku capek sama pandemi ini sangat membingungkan (emoji)'."
"Terus tiba-tiba aku lihat Jason keluar kamar udah siap pakai sepatu dan bawa koper, langsung nggak tega lagi harus ngancurin hati anak-anak gagal liburan."
"Anyway, mencoba tenang. Katanya ada PCR 2 jam di airport. Andrew dan Sarah udah lari ke sana duluan tadi. Semoga bisa lancar semuanya ya (emoji)," tulisnya lagi.
Kabar baiknya, keluarga tersebut pada akhirnya bisa terbang ke Jakarta dengan pertolongan dari staf Bandara Ngurah Rai, Bali.
Ia menceritakan kalau sebenarnya mereka sudah melakukan swab antigen dan tak melihat peraturan terbaru.