GridHITS.id - Siapa yang tak mengenal sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang sangat tenar di zamannya.
Sinetron ini menjadi salah satu sinetron yang banyak dinikmati oleh setiap kalangan.
Bukan hanya ibu-ibu yang bisa nikmati sinetron Si Doel Anak Sekolahan, dari anak-anak hingga dewasa pun juga sangat menunggu sinetron ini.
Dikutip dari GridHot.id, Si Doel Anak Sekolahan yang dibuat oleh Rano karno ini mampu merangkul beberapa artis muda saat itu.
Bahkan, sinetron ini membuat beberapa nama masih menjulang karirnya sampai saat ini.
Salah satunya adalah seorang artis perempuan, Nunung yang namanya sudah tak diragukan lagi.
Nunung memang kini sukses di dunia hiburan Tanah Air dengan tampil di berbagai acara.
Namanya melambung tinggi di berbagai acara komedi yang sering dibawakannya.
Namun sayangnya, pada tahun 2019 lalu Nunung sempat terjerat kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Meski sempat jatuh di lembah yang cukup dalam, karir pemilik nama asli Tri Retno Prayudita ini masih eksis sampai saat ini.
Nunung memang bukanlah artis yang merasakan kesuksesan instan.
Kisah sukses Nunungini menjadi satu kisah di antara pelawak ternama Indonesia lainnya yang hidupnya juga sempat susah.
Berangkat dari Srimulat, lalu melejit setelah main di Si Doel Anak Sekolahan.
Sejak main di Si Doel Anak Sekolahan, Nunung pun kerap wara-wiri di layar televisi mulai dari membintangi sinetron, film, iklan sampai jadi pelawak.
Seperti diketahui, dari awal kemunculannya di TV, wanita kelahiran Surakarta ini memang sudah dikenal sebagai komedian wanita dari grup lawak tersohor, Srimulat.
Punya popularitas yang tak pernah meredup, di masa lalu, Nunung rupanya pernah melalui jalan yang tidak mudah lho.
Ada banyak pengorbanan dan pengalaman hidup yang cukup pahit bagi Nunung untuk bisa seperti sekarang ini.
Saat menjadi bintang tamu di program Brownis di TransTV Senin (14/6/2021), Nunung menceritakan bagaimana perjuangan hidupnya.
Nunung mengungkapkan jika dirinya sempat jualan baju batik usai ia menikah.
Hal itu dilakoninya sebagai usaha untuk membantu perekonomian keluarganya.
"Bener, dulu waktu nikah pertama itu bantuin suami jualan batik, ngutang-ngutangin di kampung gitu,' kata Nunung.
Lebih lanjut, Nunung juga menceritakan masa kecilnya yang menjadi penjaga kuburan atau pemakaman umum.
"Jaga makam aku masih kecil malahan, karena rumahku di belakang makam semua," sambungnya.
Nunung kecil saat itu senang jika peziarah memintanya untuk membersihkan makam.
"Lumayan duitnya, bersihin makam, cabutin rumput, nyapu-nyapu dapat uang," sambung Nunung.
Dari hasil pencahariannya di pemakaman umum, Nunung bisa membantu orangtuanya membeli bahan baku makanan.
"Itu membantu banget. Aku kerja di makam, mata pencarian, apalagi lebaran banyak yang ziarah,"
"Bantu banget untuk beli beras, bantu banget," tandasnya.