Saya tekankan lagi ke istri saya, 'kenapa kok perempuan cantik mau sama saya yang hidup sederhana ini'," ungkapnya menirukan kalimatnya kepada sang istri sesaat pulang ke Austria.
Namun jawaban Arzum sungguh mengejutkannya.
Perempuan berkulit putih itu justru menegaskan kepada dirinya jika dia telah jatuh cinta.
Bukan karena harta benda, melainkan kepada dirinya seorang.
"Saya terus terang nggak percaya, dari situ kita serius untuk rencana nikah. Alhamdulillah kita nikah tanggal 18 Agustus 2019 kemarin," ungkapnya sumringah.
Harapan untuk mengukuhkan janji diungkapkan Bambang tidak semulus yang dikira.
Proses administrasi pernikahan berlangsung panjang hingga setahun lamanya harus dijalani lantaran keduanya berbeda kewarganegaraan.
Pengurusan dokumen nikah diungkapkan mulai dari mulai tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Pengadilan Agama, Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Austria, Kemenkum HAM.
Seluruhnya kemudian dilegalisir di hadapan notaris sekaligus dilampirkan berkas numpang nikah sang istri dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Austria di Wina.
Sukses merampungkan berkas keimigrasian sekaligus Kependudukan dan Catatan Sipil serta Pengadilan Agama, persiapan hajatan dipersiapkannya selama dua bulan lamanya.
Dalam persiapan, keduanya sepakat untuk menggelar resepsi pernikahan dengan biaya sekitar Rp 45 juta.