"Mau tidur nggak bisa tidur. Gue juga sempet 'Ya Allah kenapa sih kok kayaknya berat banget sih sekarang hidup gue' harus kehilangan bokap yang nggak tahu arahnya ke mana," ungkap Raffi.
Namun kala itu, Raffi pun sudah bisa berpikir bijak dalam hidupnya.
Ia jelas tak bisa menyalahkan siapa-siapa.
"Tapi setelah gue pikir-pikir, setelah gue renungin, terus juga, ya emang mungkin begini jalannya," lanjut Raffi.
Seolah sudah memiliki firasat akan pergi meninggalkan keluarganya, ayah Raffi Ahmad pun sempat berpesan pada putra sulungnya itu.
"Papa sih nggak minta apa-apa, 'Papa cuma minta kamu jagain keluarga. Jagain Mama, adik-adik juga. Papa sih sebentar lagi juga, mungkin udah mau meninggal' ngomongnya," kata Raffi.
Dan sebagai sulung keluarga, Raffi pun tak mungkin terlalu lama larut dalam duka.
Beban sebagai kepala keluarga kini beralih ke pundaknya.
Kakak Syahnaz Sadiqah ini merasa bertanggung jawab untuk memberi nafkah bagi keluarga.
"Yang terakhir bokap gue bilang ke gue 'Papa sih nggak minta apa-apa'."
"'Papa nggak punya apa-apa'. Papa cuma pengen gue jadi laki-laki yang dewasa, yang bisa berguna buat gue sendiri, buat keluarga, untuk orang lain, dan juga menjaga nama baik keluarga."