Melalui program ‘Cebanan’, ia mengajak rekan-rekannya di kampus dan lingkungan tinggalnya di Tangerang untuk bersama-sama mengumpulkan donasi untuk diberikan kepada orang-orang tidak mampu di sekitar Tangerang dan Jakarta.
Donasi diberikan kepada para fakir miskin di jalanan, pemulung keliling, hingga panti asuhan yang disebarkan bersama teman-temannya.
Alif mengungkapkan bahwa, jika kita ingin berbuat kebaikan tidak perlu diukur dari besar kecilnya bantuan kita, tapi apapun yang kita berikan asal bermanfaat akan sangat membantu mereka-mereka yang membutuhkan.
“Kedepannya saya ingin membuat program ‘Cebanan’ ini terus berkelanjutan tak hanya selama pandemi.
Dan saya senang sekali dengan Program Home For Heroes ini, yang memberikan apresiasi kepada saya, yang kebetulan sangat membutuhkan hunian yang dekat dengan kampus saya. Saya berharap apa yang saya lakukan dapat menginspirasi teman-teman milenial lainnya,” ungkap Alif.
Promosikan UMKM
Kedua, Marizka Witya Putrini, 28 Tahun, Karyawan Swasta, yang menerima unit Rukita Permata Tomang, Jakarta Barat.
Marizka memiliki inisiasi untuk mempromosikan produk-produk umkm di sosial media milik pribadinya. Marizka juga berbagi ilmu digital marketing ke para UMKM di sekitar tempat tinggalnya di Bogor dan Jakarta di tengah pandemi.
Marizka menjelaskan, sejak dirinya sempat terkena PHK di awal pandemi, selain membuka usaha kecil-kecilan ia pun tergerak untuk membantu mempromosikan produk UMKM di sekitarnya secara gratis.
Saat ini banyak UMKM yang tidak paham bagaimana mempromosikan produk mereka padahal produk mereka memiliki kualitas yang baik dan menarik.
“Sebenarnya yang saya lakukan bisa dilakukan banyak orang asal punya kemauan.