Hadi mengatakan, pihaknya telah memeriksa tiga saksi dalam kasus tersebut.
Saksi utama yakni pengirim peti yaitu pengrajin peti dan beberapa orang lainnya.
"Saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait pemesan peti tersebut."
Berdasarkan keterangan pengirim peti mati, ia mengaku menerima pesanan dari seseorang dan meminta dua buah peti itu diantar ke desa tersebut.
Ia menyebut tak tahu menahu kalau nama yang dituliskan di salib peti merupakan orang yang masih hidup dan sehat.
"Sebelumnya sih pengirim peti mati dihubungi oleh seseorang yang saat ini tengah diselidiki oleh Polres Dairi memesan dua peti mati dan mencantumkan nama yang tercantum di salib tersebut," terang Hadi.
Diketahui hingga kini motif dikirimkan peti tersebut salah satunya berkaitan dengan pemilihan kepala desa di Kabupaten Dairi.
Baca Juga: Begini Asal Usul Gaya Helikopter TikTok dan Cara Buatnya Agar Viral!
Namun penyelidikan masih berlanjut hingga saat ini.
Sementara itu barang bukti peti yang dikirim dari tanah Karo itu pun sudah diamankan polisi.
Dan masih diteliti lebih lanjut oleh kepolisian daerah Sumatera Utara.