Hal itu terungkap dalam kanal Youtube Panji Petualang yang sudah mendapatkan 8 juta lebih subscribers sampai berita ini ditulis GridHITS.id (2/12/2021).
Panji memberikan kabar duka karena anaknya digigit ular liar.
"Ularnya nyasar ke rumah," ungkapnya. "Kebetulan, saat itu Aufa mencoba menangkap ular liar itu," sambungnya.
Padahal berkali-kali Panji sudah mengingatkan sang anak agar tak bermain-main dengan ular berbisa karena belum waktunya.
Saat kejadian, Aufa sempat panik karena tangannya membengkak.
Panji membebat tangan sang anak agar tak banyak bergerak dan meminta sang anak untuk beristirahat.
Tak hanya itu, usai digigit Aufa sempat mengalami sesak napas.
"Untunglah kita punya alat medis nebulizer, jadi langsung dipasangkan nebulizer untuk meringankan sesak napasnya," tambahnya.
Panji pun memeriksa detak jantung dan kada oksigen dalam darah sang anak yang saat itu mengalami penurunan drastis.
Panji juga terus memeriksa kondisi Aufa dengan alat bantu oxymeter darah di pergelangan tangan.
"Yang harus diperhatikan adalah detak jantung, karena orang yang digigit ular, detak jantungnya cenderung lemah," terangnya. "Kemaren saat digigit sempat menyentuh angka 80 detak jantungnya," ungkap Panji.