Ia lantas mengungkit soal pengajuan tes DNA yang dilakukan.
"Pengajuan soal tes DNA ini dikabulkan, tapi mau bagaimana pun ini bukan untuk kepentingan saya, tapi untuk kepentingan anak saya. Bapak biologisnya," kata Wenny.
Sudah 3 kali tak datang dalam persidangan, Wenny menyebut adanya kemungkinan penjemputan paksa.
"Di pidana itu 3 kali dipanggil tidak datang, kemungkinan jemput paksa," papar Wenny.
Meski ada kebijakan penjemputan paksa namun ia tetap menyerahkan semuanya sesuai dengan kebijakan yang ada.
Kini berjuang mati-matian membela hak anaknya, Wenny mencurahkan perasaan pilu Kekeyi yang tak diakui anak oleh Rezky.
"Jadi Kekeyi lebih menjaga perasaan saya.
"Dia lebih banyak diem tapi ya tersirat aja Hari Ayah gitu kan 'Kenapa Kekeyi kok ini banget sama Hari Ayah', 'Nggak apa apa kan aku juga nggak diakuin mah'," kata Wenny.
Mendengar apa yang dikatakan oleh putrinya, Wenny Ariani pun mengaku sakit hati.
"Siapa yang tidak tersakiti anaknya ngomong kaya gitu kan?" ungkap Wenny.
Merasa buah hatinya tak dianggap oleh ayah kandung sendiri, Wenny pun pantang menyerah menuntut hak putrinya.