Hal tersebut dikarenakan awalnya beberapa jenis pakaian dalam dirancang dalam bentuk celana pria.
Sehingga, perempuan di Inggris tidak mengenal bentuk celana dalam segitiga seperti sekarang.
Mereka hanya menggunakan korset di balik gaun atau dress mereka saja.
Namun, konsep celana dalam yang dikenal sebagai milik pria bisa membuat gebrakan terbaru di Inggris.
Pasalnya, hal tersebut berhasil mematahkan konsepsi gender pada saat itu.
Selain itu, ada keyaknan bahwa bila model celana dalam pria bila dikenakan perempuan Inggris akan berpengaruh pada organ intim wanita.
Pengaruh tersebut adalah menjadi tidak higienis untuk suhu dan kesehatan organ kewanitaan.
Hal tersebutlah yang membuat pakaian dalam tak begitu dibutuhkan oleh perempuan Inggris.
Dilansir dari Kompas.com, ternyata beberapa orang menganggap tak mengenakan celana dalam justru lebih menyehatkan.
Menurut Daily Mail, tidak menggunakan celana dalam menjadi salah satu kunci dari kesehatan karena celana dalam bisa memicu timbulnya infeksi dan penyakt.
Sedangkan Healthline menjelaskan ada beberapa manfaat bila tidak mengenakan celana dalam dalam keseharian.