"Aku bersyukur dikasih kesempatan memperbaiki diri.
Saat aku sakit yang aku kerjain bukan lagi ngelihat media sosial.
Tapi ada baca Al-Quran atau apa, setidaknya itu sedikit aja perubahan di diri aku," kata Imel.
Ibu satu anak itu memikirkan nasib anaknya.
"Tapi kalau misalnya mikirnya aku akan meninggal, itu pasti, tapi aku udah berjuang untuk anak aku."
Psikis-nya down saat dinyatakan mengidap kanker.
Meski begitu, Imel tetap memiliki semangat untuk sembuh.
Di sisi lain berbagai rasa sakit dirasakannya.
"Mental iya, pikiran iya, terutama finansial banget.
Cuma aku mau ngasih lihat ke orang-orang kalau kita punya semangat yang tinggi semua bisa kita lewati.
Aku senyum itu bukan berarti aku nggak sakit.