Sebagai istri, Annisa Pohan pun cepat-cepat menjawab menggantikan sang suami.
"Lagi shalat biasanya suka nangis. Ntar selesai shalat pasti saya peluk. Kita manusia biasa yang punya air mata. Kita memproduksi air mata juga. Apalagi di saat susah, itu kan untuk melegakan hati," kata Annisa.
"Apalagi itu Ibu kan. Yang pernah berada di perutnya 9 bulan, membesarkannya," lanjut Annisa lagi dengan mata berkaca-kaca.
AHY pun hanya tersenyum seperti membenarkan jawaban Annisa.
"Ibu Ani itu tidak pernah absen dimana pun saya pidato selalu hadir di row (baris) terdepan. Memberikan semangat. Saya selalu cium tangan mohon doa restu. Setelahnya pun saya cium tangan lagi 'terima kasih atas doanya sehingga sukses acaranya'," tutur AHY.
"Ibu live streaming menggunakan ipad di atas meja kecilnya itu. Dan pernah ada yang mengambil video itu, sesekali Ibu Ani tepuk tangan sendiri melihat saya menyampaikan pidato. Itu luar biasa rasanya. Saya langsung selalu meneteskan air mata," tambah AHY dikutip dari Kompas.com.
Berita mengenai penyakit SBY tersebut dikonfirmasi staf pribadinya, Ossy Dermawan.
"Adalah benar Bapak SBY dalam waktu dekat akan melakukan medical check-up dan treatment di luar negeri. Sesuai dengan diagnosa dari Tim Dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer)," kata Ossy.
Ossy mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan baik melalui metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) Scan dan pemeriksaan yang lain, kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal.
Tim Dokter menyimpulkan semua opsi terbuka untuk melakukan pengobatan dan penyembuhan SBY.