Korban bercerita, dekan tersebut menggodanya menggunakan kata-kata seperti I love you.
Menurut cerita korban, pelecehan terjadi seusai dirinya hendak pamit selesai melakukan bimbingan.
"Ketika, saya ingin menyalim bapak itu untuk berpamitan, namun beliau langsung mengenggam kedua bahu saya. Mendekatkan badannya kepada diri saya, lalu beliau menggengam kepala saya dengan kedua tangannya," tutur korban.
"Setelah itu, ia mencium pipi sebelah kiri saya, dan mencium kening saya. Saya sangat merasa ketakutan dan saya langsung menundukkan kepala saya."
"Namun Bapak Syafriharto segera mendongakan kepala saya, dan ia berkata, mana bibir - mana bibir."
"Yang membuat saya sangat terasa terhina, membuat saya terasa terkejut, badan saya terasa lemas, saya ketakutan."
"Namun setelah saya mendorong Bapak Syafriharto, ia mengatakan, ya udah kalau gak mau."
"Saya langsung buru-buru meninggalkan ruangan dekan. Saya langsung meninggalkan kampus dalam keadaan yang sangat gemetar."
"Saya merasa sangat ketakutan, dan merasa sangat dilecehkan oleh Bapak Syafriharto, saya mengalami trauma yang sangat berat," papar korban.
Seusai menerima perlakuan itu, korban mengaku sempat meminta tolong ke dosen lain untuk mengusut terduga pelaku.
Namun dirinya justru mendapat tekanan dari dosen agar tidak membesar-besarkan kasus ini dan tidak mempublikasikannya.