"Aku kurangi nasi, kayak enggak makan nasi selama dua tahun,"
"Jadi kayak protein dan karbohidratnya enggak seimbang. (Gara-gara itu) aku sakit maag, terus panas dan demam," ucap Juwita, pada (5/1/2021) silam.
Juwita mengatakan jika saat itu kesempatan hidupnya hanya 50 persen.
Kala itu, maag serta demam Juwita sangat parah.
Ayahnya, Memo Sanjaya melihat Juwita sudah seperti di alam bawah sadar.
Tanpa pikir panjang Juwita langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit oleh ayahnya untuk mendapatkan penanganan medis.
"Enggak tahu sih, kata dokter aku kanker otak atau virus otak, apalah soal otak. Tapi aku kurang tahu pasti meningitis atau apa. Kata dokter kesempatan hidup 50:50, kalau hidup akan lumpuh kayak Gugun Gondrong," ucap Juwita.
Setelah tersadar dari koma selama 15 hari, pemilik nama lengkap Juwita Tofhany Sanjaya itu merasakan yang berbeda dari tubuhnya.
"Jadi bangun tidur (koma) tuh biasa aja, tapi semua anggota badan kayak enggak aktif gitu, kayak belajar duduk dan gerakin kepala," ungkap Juwita.
"Aku enggak bisa gerakin badan sama sekali kayak anak bayi lagi. Bangun mesti diangkatin, mesti dibantu, belajar jalan, belajar tulis," ucap Juwita melanjutkan.