Boy pun penasaran apakah lelaki yang akan menjadi menantunya nanti juga harus seorang konglomerat atau dari kalangan orang berada.
"Ibu kan punya anak perempuan-perempuan ada empat nih. Untuk jadi calonnya nih bu, harus konglomerat juga nggak? Harus punya duit nggak? Atau harus gimana setidakknya?" tanya Boy William.
Liliana pun mengaku bahwa yang akan menjadi suami anaknya tidaklah harus dari kalangan jetset sepertinya.
"Enggak, enggak harus konglomerat,” jawab Liliana Tanoesoedibjo.
Ia pun memberikan syarat utama bahwa orang tersebut harus taat pada Tuhannya.
"Yang pertama harus takut juga akan Tuhan ya. Yang kedua ya harus cocok sama anak saya," terang Liliana.
Ia kemudian mengatakan bahwa memilih pasangan juga harus dengan seseorang yang cocok dan bisa pengertian satu sama lain.
"Jadi pada prinsipnya itu mencari pasangan itu bukan hanya pendamping saja. Mau cari pasangan hidup itu harus bisa jadi kawan sekerjanya gitu. Serta saling pengertian," tambahnya.
Boy pun kemudian memancing lagi, apakah calon menantunya boleh dari kalangan biasa yang tak punya apa.
"Jadi misalkan cowok itu nggak punya apa-apa. Let's say, bener-bener nol banget, bu. Tapi dia cinta, dia takut akan Tuhan," kulik Boy lebih dalam.
Meski tak mensyaratkan harus lelaki super kaya dan tajir melintir, tapi Liliana juga tak setuju jika calon menantunya nanti adalah seorang lelaki yang tak punya apa-apa.