Tersangka ditangkap di sebuah hotel, setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan pada 30 September lalu.
Saat digrebek, polisi mendapati korban tengah melayani dua pria secara bersamaan, di mana salah satunya adalah Dian.
"Tersangka dan korban maupun saksi lalu kami amankan ke Mapolrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan," imbuhnya.
Setelah melakukan serangkaian penyidikan, disimpulkan bahwa Dian menjajakan istrinya demi fantasi dan pemenuhan kebutuhan ekonomi.
Korban ditawarkan melalui sebuah akun twitter, @Vi******FE dengan tarif satu juta rupiah.
"Tarif antara satu juta rupiah. Tetapi kadang juga menerima 600 ribu sampai 700 ribu tergantung kriteria suaminya," terang Wulan.
EVS juga menceritakan alasan mengapa ia menerima tawaran suaminya.
"Korban terpaksa menerima tawaran suaminya karena beralasan takut ditinggal. Korban sedang hamil.
Selain itu juga faktor ekonomi karena keduanya sudah tidak lagi bekerja sebagai marketing property selama pandemi," tandasnya.
Guna menarik minat pria hidung belang, Dian memosting foto dan video EVS dari setengah telanjang hingga telanjang penuh sambil melayani tamunya.
Di sana tertulis caption Avail Bumil (Ibu hamil) Surabaya-Sidoarjo.