Pada akhirnya, menyebabkan akumulasi gas seperti karbon dioksida dan metana.
Gas-gas ini tidak hanya menyebabkan tubuh membengkak.
Namun, gas ini memiliki peran sama dengan agen yang menyebabkan kontraksi prenatal pada tubuh wanita selama persalinan normal.
Ketika volume gas meningkat, akan memengaruhi atau lebih tepatnya menciptakan tekanan untuk mendorong janin keluar dari tubuh ibu.
Demikian fenomena tersebut dijelaskan, mengapa bisa terjadi kelahiran di dalam peti mati selama pembusukan tubuh manusia.
Usai kejadian tersebut, tubuh Nomveliso dan anaknya dikremasi.
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judulNgeri, Meninggal kala Hamil namun tak Segera Dikubur, Jasad Wanita Ini Mendadak Melahirkan Bayi, Kondisi Anak jadi Sorotan