Kemudian, kata dia, Yosef menghubungi Yoris, anaknya yang lain, di jam yang sama.
"Telepon Yoris dijawab oleh istrinya. Di situ Yosef menyampaikan ke istri Yoris bahwa di rumah ada penculikan."
"Kenapa berpikir penculikan, karena pada saat itu Yosef melihat di jalan sebelah pintu masuk, ada bekas ban mobil," katanya.
Sekitar pukul 07.35 WIB, Yosef kemudian mendatangi Polsek Jalancagak.
Di saat itu juga, kata Rohman, Yoris menelepon.
"Jam 08.02 WIB, Yosef tidak masuk lagi ke TKP, tapi dibawa ke ruang komite sekolah SMA Jalancagak."
"Di TKP sudah banyak warga masyarakat dan sudah di police line," ucapnya.
Jadi, ujar Rohman, fakta baru itu menyebutkan bahwa kliennya tidak mengetahui adanya peristiwa pembunuhan terhadap istri dan anaknya.
"Bahkan pada saat pagi-pagi dia berpikir masih ada penculikan, itu dibuktikan dari log call-nya, yang menghubungi HP korban," katanya.
Kepala Desa Jalan Cagak Khawatirkan Yoris dan Danu
Terpisah, kepala Desa Jalan Cagak Indra Zainal Alim yang sempat mendampingi Yoris Raja Amanullah dan Muhammad Ramdanu saat pemeriksaan di Mapolres Subang membeber alasannya.