"Selama saya bertemu, bergaul sama Tukul, belum ada dan enggak pernah dia bicara enggak enak badan," ungkap Tessy.
Berbeda dengan rekannya, Polo mengaku jika ia sempat memergoki Tukul yang sakit.
Rupanya, Tukul memang cukup sering menderita sakit kepala.
Sayangnya, kebiasaan Tukul yang tak menggubris gejala tersebut, justru memperparah sakitnya.
"Saya seringkali melihat, pada waktu kita sering jalan, ada off air ke mana," kata Polo.
"Mas Tukul itu memang punya kebiasaan sakit kepala."
"Hanya beliau itu seringkali kalau orang Jawa bilang, dienthengke, digampangin sakitnya itu."
Apabila sakit kepalanya menyerang, Tukul tak langsung memeriksakan diri.
Ia justru hanya mengonsumsi obat-obatan yang dibeli dari apotek.
Padahal, Polo dan sahabat lain sudah sering memberi peringatan pada Tukul.