Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tukul Kena Stroke Diduga karena Sering Makan Gorengan, Ternyata Makanan Favorit itu Juga Bisa Picu Penyakit Jantung dan Diabetes, Waspada

Saeful Imam - Jumat, 01 Oktober 2021 | 10:20
Tukul Arwana senang makan gorengan hingga kena stroke

Tukul Arwana senang makan gorengan hingga kena stroke

Dilansir GridHITS.id dari kompas.com, menggoreng adalah metode memasak yang umum digunakan di seluruh dunia.

Mengonsumsi makanan yang digoreng, termasuk ikan, kentang goreng, potongan ayam, tempe, tahu, dan bakwan bahkan bisa jadi adalah kegemaran bagi sebagian orang.

1. Makanan yang digoreng tinggi kalori

Dibandingkan dengan metode memasak lainnya, menggoreng menambah banyak kalori.

Pasalnya, makanan yang digoreng biasanya dilapisi dengan adonan atau tepung sebelum digoreng.

Selain itu, saat makanan digoreng dengan minyak, mereka kehilangan air dan menyerap lemak, yang selanjutnya meningkatkan kandungan kalorinya.

Baca Juga:Kabar Pernikahan Tukul Arwana dengan Pedangdut Ini Sempat Ramai Tersiar, Meggy Diaz Kepergok Terima Uang Cuma-cuma dari Sang Komedian: 'Ini Baru Kantong yang Kiri'

2. Makanan gorengan biasanya tinggi lemak trans

Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh menjalani proses yang disebut hidrogenasi.

Produsen makanan sering menghidrogenasi lemak menggunakan tekanan tinggi dan gas hidrogen untuk meningkatkan umur simpan dan stabilitasnya.

Tetapi, hidrogenasi juga dapat terjadi saat minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak.

Prosesnya mengubah struktur kimiawi lemak, membuatnya sulit bagi tubuh Anda untuk rusak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan efek kesehatan yang negatif.

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x