Bahkan ia mengaku jika dirinya adalah orang yang jarang menangis apalagi di hadapan publik.
"Saya juga membayangkan saya kerja sampai sini dari remaja merantau ke Jakarta," kata Tukul.
Terisak tangis tak lagi kuasa menahan air matanya, Tukul mengaku rela pergi jauh ke Jakarta demi anak-anak.
"Pergi kerja demi anak-anak juga, nggak pernah lelah siang malam," kata Tukul.
Hampir setiap hari dihabiskan untuk syuting, Tukul pun merindukan sang anak.
Rela banting tulang setiap hari tanpa lelah, Tukul mengaku ingin menyelamatkan anak-anaknya.
"Saya pengen menyelamatkan anak-anak saya sampai selamanya, jangan sampai kita sudah bekerja seperti saat ini anak kita terus lupa tanggung jawab, lupa segalanya, sengsara."
"Penting itu semangat terus, kaya saya dari remaja susah terus orang gak percaya sama saya, orang pesimis sama saya, apalagi pendidikan saya," kata Tukul sambil menyeka air mata.